Berita Sinergi, Indramayu – Sebagai industri Minyak dan Gas (Migas), Pertamina adalah perusahaan yang memiliki riskio tinggi sehingga dibutuhkan pekerja dengan fisik dan mental yang kuat. Meskipun demikian, saat ini tidak hanya laki-laki saja yang mampu menjadi bagian Kilang Pertamina Balongan, perempuan saat ini cukup banyak menjadi pekerja Pertamina termasuk di Kilang Balongan.
Akan tetapi, persentase jumlah pekerja wanita di Pertamina Balongan memang lebih kecil dibandingkan dengan pekerja Pria. Dari Ratusan pekerja, jumlah Kartini di lingkungan Kilang Pertamina Balongan adalah sebanyak 43 orang.
Dari jumlah tersebut, 16 orang Kartini diantaranya bekerja di area Kilang yang selama ini dianggap banyak orang awam bukanlah lingkungan kerja bagi perempuan. Para Kartini yang bekerja di area kilang sendiri diantaranya bekerja di bagian Laboratorium, Safety, Environtment, Emergency and Insurance, Workshop, Maintenance Area 4, Warehousing, HSC, DHC, dan bagian Utilities.
Bahkan yang terbaru, tepat pada 19 April 2024 lalu telah dikukuhkan seorang Kartini RU VI bernama Putu Ayu Hartiningsih sebagai Section Head Workshop di fungsi Maintenance Execution. Pengukuhan wanita menjadi Kepala Bagian Workshop ini merupakan sejarah untuk pertama kalinya seorang wanita ditempatkan di bagian eksekusi kegiatan Kilang.
Pengukuhan seorang pekerja wanita tentu menjadi sejarah baru, sebab selama puluhan tahun berdirinya Kilang Pertamina Balongan, biasanya pekerja perempuan dengan karir setingkat kepala bagian ataupun manager hanya pada posisi supporting dengan lingkungan kerja di perkantoran bukan di area kilang.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Sugeng Firmanto mengatakan, dengan dikukuhkannya Kartini menjadi Section Head Workshop ini membuktikan bahwa pekerja wanita di lingkungan Pertamina RU VI Balongan semakin kompeten dan memiliki skill yang semakin teruji untuk memegang jabatan-jabatan penting terkait kegiatan eksekusi maintenance kilang.
“Ini menjadi bukti bahwa ada kesetaraan gender di lingkungan kerja Kilang Balongan selama mampu dan bertanggung jawab,” terang GM.
Untuk itu, lanjut GM, diharapkan seluruh pekerja wanita di pertamina RU VI Balongan agar dapat terus meningkatkan kompetensi dengan tetap menerapkan tata nilai AKHLAK BUMN dan selalu mematuhi aspek-aspek HSSE agar proses pekerjaan yang dilakukkan tidak menimbulkan insiden sekecil apapun.